Rabu, 30 Juni 2010

Betapa banyak mata menangis
Karena melihat mata yang bengis
Betapa banyak hati terhampar
Karena tajam ucapan terlontar
Betapa banyak kawan menjauh
Enggan menatap wajah nan angkuh
Sungguh tak terkira banyaknya dosa
Seakan aku berada disamudra dosa tak bertepi
Mukaku hitam pekat penuh Lumpur kemunafikan
Langkahku lelah dan wajah ku sayu
Karena aku selalu menjauh dari-Mu
Ulurkan tali kasihMu ya Rabbi….
Agar aku dapat menepi kepantai ampunanMu
Berikan air hidayahMu ,untuk membasuh muka yang hina ini
Karena...aku takut...sungguh ku takut pedihnya azabMu
ku rindu….sungguh kurindu indahnya surgaMu
Seiring belaian angina malam
Kini ku datang penuh kepasrahan
Ku ketuk pintu ampunan penuh harap
Membawa berjuta doa dan pengakuan.

By:X-




Ah………..aku tak biza lagi buat puisi
Bagiku kata-kataku sudah tak ada lagi
Bagai air yang terserap oleh tanah
Otakku sudah terlalu kacau
Tak ada yang menarik
Hanya kebisingan ,kegaduhan para srikandi** mantenan yang terdengar
Ah….aku yang disini,di dalam tembok persegi
Masih kusaksikan kitab**Q berjajar dingin tak tersentuh…
Aku yang hanya berteman sepi mencoba mencari inspirasi
Sementara malam semakin larut…
Hening yang seharusnya sunyi masih tak bisa kudapati
Oh…dimana inspirasi…?
Mengapa tak jua menghampiri
Jangan biarkan tintaku dingin dan beku…
Aku yang dikejar pelajaran
Aku yang dikejar hafalan
Aku yang dikejar tanggungjawab
Aku yang dikejar waktu…
Kemanakah aku bisa bersembunyi
Sekedar tuk berkonsentrasi…
Mengapa tak da yang bisa menjawab
Ah….biarlah ini semua kujalani
Meski berat tuk melangkah lebih past
By:V!3ro0 4 ever









Seperti sebatang sungai yang mengalir
Hidupku di perputaran bumi terus mengukir
Ruang dan waktu langit Tuhanku
Mengutusku menjadi mahluk seribu Satu
Seperti karang yang berdiri kokoh hidupku
Menghadapi berjuta ombak kehidupan yang tak henti menerjang……
Seperti perahu nelayan pula hidupku
Yang selalu terombang ambing dilautan kebimbangan
Bahkan seperti ranting pohon hidupku
Yang mudah patah jika terluka oleh mahluk yang durjana………
Namun seperti padang rerumputan luas hidupku yang selalu lapang danbersabar meski terinjak-injak oleh mahluk yang bertebaran.

By:V!3ro0 lagi kasmaran!







Sejak lama aku berdiri dalam sepinya rongga hati
Tak satupun guru mampu menjawab
Hanya padamu aku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku
Wahai pemikat hati lihat batinku……
Nyaris bernanah karena luka tersayat
Merana menantikan cinta dan kasih hidupku….
Rahasia itu hanya kau yang tau
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku……

By:KD



Bagai refleksi yang baru terbentuk
Esensi yang menjajaki hatiku
Ketika adam pertama kali melihat hawa
Tertarik……!!begitu juga aku

Oh……
Haruskah aku labuhkan rinduku pada Sang bintang??
Haruskah kupanahkan auraku pada sang dewa malam??
Atau mungkin ku biarkan kerinduan yang tiada berujung??
Ya……mungkin hanya pada bulan yang setia pada malam
Pada bintang yang setia pada malam
Bintang….!!! apakah ku bisa tambatkan kembara rinduku??
Entah sampai kapan…
Aku tak biza berkata
Sedang aturan dan syari’at mengikat
Yang tak mungkin aku langgar
Yach…..